'Semua Tentang Belinyu'
Kata Belinyu, Belijong (Hakka) atau Blinj New (Belanda) bukanlah
kata-kata yang baru bagi masyarakat Bangka Belitung.Belinyu adalah sebuah
kecamatan di Kabupaten Bangka, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Luas 546,50
km², terdiri dari 3 kelurahan dan 5 desa. Kecamatan Belinyu terletak di
wilayah Kabupaten Bangka di bagian utara Pulau Bangka. Sebagian besar berbatasan
dengan perairan laut, di utara terdapat Laut Natuna, di barat Teluk Kelabat.
Sementara sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Kecamatan Riau Silip. Belinyu
di Bangka paling dikenal akan produk makanan laut,timah,serta lada.
Sektor penting masyarakatnya adalah perdagangan, perikanan, perkebunan, pertambangan
dan pariwisata.Kerupuk Belinyu beserta terasi (belacan) khas Belinyu terkenal
paling enak di Bangka dan jadi oleh-oleh wisatawan. Jalan Gajah Mada merupakan
kawasan khusus penjualan kerupuk dan oleh-oleh khas
Belinyu. Daerah utara yang berbatasan dengan laut
merupakan daerah pantai yang jadi objek wisata, seperti Pantai Penyusuk dan
Pantai Romodong. Kawasan perkotaan mempunyai bangunan-bangunan bersejarah bergaya
Tionghoa yang masih asli.Di daerah pedesaan, orang Melayu masih ada yang
tinggal di rumah-rumah panggung dan mempertahankan cara hidup tradisional,
namun lama-kelamaan sudah cukup berkurang. Kampung Gedong di Kelurahan
Kuto Panji, komunitas warga keturunan Tionghoa Belinyu, juga masih tinggal di
rumah-rumah kayu bergaya Tionghoa. Warga kampung ini adalah keturunan dari para
penambang timah yang hijrah dari Tiongkok pada zaman penjajahan Belanda. Dalam
varian Bahasa Hakka yang
dituturkan warga Tionghoa di Bangka, Belinyu disebut Belijong.
Pada awal zaman kemerdekaan belinyu merupakan kota yang berbentuk
'Karesidenan' atau jika pada zaman saat ini di sebut kabupaten. 'North Vanka'
itulah dulunya belinyu di sebut pada masa pemerintahan zaman belanda, dengan
sebuah kota yang besar,megah,lagi perkasa itu lah yang belinyu pada masa
kejayaan nya dulu yang sekarang hanya bisa dengar cerita,termasuk saya si
penulis yang hanya hidup di setengah kejayaannya dan sampai hilang namanya
terkikis waktu seperti saat ini. Berikutnya saya
akan menceritakan lebih dalam lagi tentang apa dan sejarah belinyu, biar
'dulur-dulur sekaben tau macem mano hebat a kota belinyu ni duluk'.
1. Luas Wilayah.
Kecamatan Belinyu mempunyai luas wilayah 546,496 Km², yang terdiri
dari 3 Kelurahan dan 5 Desa yaitu :
- Desa lumut dengan luas wilayah 38,883 Km²
- Desa Riding Panjang dengan luas wilayh 79,766
Km²
- Desa Gunung mUda dengan luas wilayah 102,653
Km²
- Kelurahan Kuto Panji dengan luas wilayah
24,739 Km²
- Kelurahan Air Jakung dengan luas wilayah 41,198 Km²
- Kelurahan Bukit Ketok dengan luas wilayah 59,247 Km²
- Desa Bintet dengan luas wilayah 68,670 Km²
- Desa Gunung Pelawan dengan luas wilayah
131,340 Km²
2. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Belinyu sebanyak 40.556
jiwa, dengan rincian sebagai berikut :
- Desa Lumut berjumlah 2.035 jiwa, terdiri dari
1.035 laki-laki dan 1.000 perempuan.
- Desa Riding Panjang berjumlah 2.883 jiwa,
terdiri dari 1.497 laki-laki dan 1.386 perempuan.
- Desa Gunung Muda berjumlah 5.108 jiwa, terdiri
dari 2.676 laki-laki dan 2.432 perempuan.
- Kelurahan Kuto Panji berjumlah 11.833 jiwa,
terdiri dari 6.056 laki-laki dan 5.777 perempuan.
- Kelurahan Air Jukung berjumlah 7.041 jiwa,
terdiri dari 3.613 laki-laki dan 3.428 perempuan.
- Kelurahan Bukit Ketok berjumlah 8.047 jiwa,
terdiri dari 4.168 laki-laki dan 3.879 perempuan.
- Desa Bintet berjumlah 2.013 jiwa, terdiri dari
999 laki-laki dan 1.014 perempuan.
- Desa Gunung Pelawan berjumlah 1.596 jiwa,
terdiri dari 773 laki-laki dan 823 perempuan.
Sumber : (Wikipedia)
Sumber : (Wikipedia)
keren masih ada gambar jaman doeloe nya
BalasHapusTerima Kasih..
BalasHapusBagus yah
BalasHapus